Posisi Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Welder Kerangka Beton di PT. X

Abstract: The construction company located in Malang Regency has five specifications, namely the concrete manufacture section, laboratory, furniture, frame welding field, there is a work accident history. This probably due to fatigue non-ergonomic positions. results of kilograms frames produced by PT. X representation level labor productivity. In section frame, workers perform repetitive activities, so that it can cause fatigue, productivity decreases. Work positions are not ergonomic also other problems, such as occurrence musculoskeletal complaints neck, back, and whole body decreased wages, wages affect standard living workers. need for further research detail regarding working position work, considering affects productivity, this study aims determine differences increase PT.X welder, Regency. Where design used descriptive analytical research. To test hypothesis, technique one way annova analysis average difference, using formula instrument. result Sig. 0.137 sitting & standing which means no significant 0.852 shows difference squatting As well value 0.041 positions, indicates on productivity
 Abstrak: Perusahaan kontruksi yang berlokasi di Kabupaten memiliki lima spesifikasi yaitu bagian pembuatan beton, laboratorium, mebel, bidang pengelasan kerangka terdapat histori kecelakaan kerja. Hal itu kemungkinan disebabkan kelelahan kerja akibat posisi tidak ergonomis. Hasil kilogram beton produksi merupakan representasi tingkat produktivitas tenaga Pada pekerja melakukan kegiatan secara berulang/ repetitive, sehingga dapat menyebabkan kerja, sehimgga menurun. Posisi ergonomis juga permasalahan-permasalahan lainnya, seperti terjadinya keluhan muskuloskeletal pada leher, punggung, maupun seluruh badan hingga upah menurun, penurunan mempengaruhi standar hidup pekerja. perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pekerjaaan pengelasan, mengingat peneitian ini bertujuan mengetahui perbedaan untuk meningkatkan welder Malang. Dimana rancangan digunakan adalah deskriptif analitik. Untuk menguji hipotesisnya, teknik analisis uji rata-rata, dengan menggunakan instrument rumus produktivitas. Didapatkan hasil 0,137 duduk dan berdiri berarti ada signifikan, Nilai 0,852 menunjukkn jongkok. Serta 0,041 jongkok, menunjuk jongkok terhadap